Belitung, Jurnalsiber.com – Warga Desa Badau, Kabupaten Belitung, menghadapi masalah bau tidak sedap yang diduga berasal dari aktivitas di sebuah pabrik pengolahan minyak sawit. Keluhan ini memicu respons cepat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung, yang berencana melakukan pengecekan kualitas udara sebagai langkah awal dalam menanggapi kekhawatiran warga.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kabupaten Belitung, Lutfi Avian, mengungkapkan bahwa surat keluhan dari pihak Desa Badau telah diteruskan untuk dilakukan pengujian melalui laboratorium DLH. “Kualitas udara diminta masyarakat, kami teruskan ke laboratorium dan dijadwalkan akan dilakukan pada 28 November. Kami juga sudah koordinasi dengan pihak perusahaan untuk penentuan titik dan kewajiban pemantauan secara rutin,” ujar Lutfi, Selasa (21/11/2023).
Pengecekan kualitas udara akan dilakukan ke arah barat dari pabrik, yang mengarah ke tempat pemukiman warga. Hasil pengujian diharapkan dapat diketahui maksimal dalam 14 hari setelah pengujian dilakukan. Lutfi menegaskan bahwa pihak DLH telah menyampaikan kewajiban perusahaan untuk melakukan pengujian tiap semester terhadap kualitas lingkungan, termasuk air, udara, dan tanah yang mungkin terdampak oleh kegiatan pabrik.
Pabrik yang menjadi sumber keluhan warga disebut baru berdiri, sehingga pengecekan kualitas udara ini menjadi yang perdana dilakukan. Dalam konteks ini, hasil pengujian nantinya tidak hanya memberikan gambaran terkini terkait keluhan warga, tetapi juga dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak perusahaan untuk memperbaiki proses produksi mereka.
Pihak perusahaan, sesuai dengan kewajiban analisis dampak lingkungan (AMDAL), juga diharapkan terbuka terhadap kegiatan pemantauan lingkungan. Dengan pengecekan kualitas udara dan keterlibatan pihak perusahaan, diharapkan masalah bau tidak sedap yang dialami warga Desa Badau dapat segera diatasi dan memastikan keberlanjutan kehidupan yang sehat dan nyaman di sekitar pabrik minyak sawit tersebut. (Sumber : Bangka Pos, Editor : Dwi Frasetio KBO Babel)