Dukungan Masyarakat Keranggan-Tembelok: Tambang Timah sebagai Harapan Ekonomi Bangka Barat

by -3 views

Bangka Belitung,  Jurnalisiber.com

BANGKA BARAT – Aktivitas penambangan timah di wilayah perairan Keranggan-Tembelok, Bangka Barat, terus menjadi topik hangat di media online, dengan berbagai pihak memberikan pandangan mereka terkait dampaknya. Namun, yang menarik adalah dukungan penuh dari masyarakat setempat terhadap kegiatan penambangan tersebut, yang justru memperlihatkan situasi kondusif di tengah-tengah warga. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa meski dukungan masyarakat kuat, masih ada indikasi pihak-pihak yang mencoba memicu konflik? Kamis (10/10/2024).

 

Masyarakat Keranggan dan Tembelok, yang sebagian besar merupakan warga lokal, merasa bahwa penambangan timah yang dilakukan di daerah mereka telah memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat.

 

Dukungan ini tidak hanya berasal dari para pekerja tambang, tetapi juga dari pedagang pasar Muntok dan toko kelontong di wilayah Bangka Barat, yang merasakan peningkatan penjualan yang signifikan akibat adanya aktivitas tambang.

 

Penambangan timah berkelanjutan memang telah lama diakui sebagai salah satu penggerak ekonomi di Bangka Belitung. Keberlanjutan aktivitas ini dirasakan sangat penting, terutama di tengah kondisi ekonomi daerah yang sedang menghadapi tantangan berat.

 

Bagi warga Keranggan-Tembelok, penambangan timah adalah harapan untuk menjaga kesejahteraan mereka, di mana mereka berharap pemerintah dapat bersikap bijaksana dalam menentukan kebijakan yang sesuai.

 

Penambangan Timah dan Amanah Konstitusi

 

Dalam konteks legalitas penambangan, Ferry, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Bangka Belitung, menjelaskan bahwa tugas negara adalah untuk merumuskan kebijakan yang berpihak pada rakyat sesuai dengan amanah konstitusi.

 

Ia mengutip Pasal 33 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa “Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.” Menurutnya, pemerintah harus hadir dengan kebijakan yang memastikan kekayaan alam seperti timah dapat digunakan untuk kepentingan rakyat.

 

“Perekonomian di Bangka Belitung saat ini sedang tidak baik. Bagi warga Keranggan-Tembelok, lokasi ini menjadi harapan untuk mempertahankan kesejahteraan mereka. Kami berharap agar pemerintah bersikap bijak dalam menyikapi situasi ekonomi di Babel saat ini, mungkin dengan menerapkan kebijakan diskresi yang berpihak kepada rakyat, agar rasa kemerdekaan benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat,” tegas Ferry.

 

Kondisi Sosial yang Kondusif

 

Selain dukungan dari tokoh masyarakat, Abi Acik, Ketua Forum Jaga Babel, juga menekankan pentingnya menjaga kondisi sosial yang sudah kondusif di wilayah tersebut.

 

Ia menyayangkan adanya indikasi pihak-pihak yang berusaha memicu konflik antara masyarakat dan aparat penegak hukum (APH). Padahal, menurutnya, selama beberapa minggu terakhir, situasi di Keranggan-Tembelok berjalan dengan baik dan damai.

 

Abi menambahkan, masyarakat yang terlibat dalam aktivitas tambang tidak hanya mendapatkan manfaat dari pekerjaan tambang itu sendiri.

 

Banyak warga lainnya juga merasakan dampak positif, seperti ibu-ibu yang bisa berjualan makanan di sekitar area tambang dan warga yang mengelola area parkir. Kondisi ini, katanya, menciptakan suasana yang kondusif dan harmoni di tengah-tengah masyarakat.

 

“Keadaan di sini sebenarnya kondusif. Banyak orang yang mendapat manfaat, bukan hanya pekerja tambang. Ada yang mengelola parkiran, ada ibu-ibu yang berjualan makanan. Ini adalah situasi yang mendukung kehidupan masyarakat,” ujar Abi.

 

Abi pun memperingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba memanaskan suasana dan memicu ketegangan di tengah masyarakat. “Hati-hati jika ada oknum yang mencoba memadamkan api di tengah masyarakat, karena dia bisa terbakar sendirian,” pungkasnya.

 

Penambangan dan Harapan Masyarakat

 

Secara umum, masyarakat Keranggan-Tembelok memiliki harapan besar terhadap keberlanjutan penambangan timah di wilayah mereka.

 

Mereka merasa bahwa tambang ini merupakan sumber penghidupan yang memberikan manfaat nyata, baik bagi mereka yang langsung terlibat dalam tambang maupun bagi masyarakat yang menjalankan usaha pendukung di sekitar wilayah tersebut.

 

Dalam hal ini, penting bagi pemerintah untuk mendengarkan suara masyarakat dan mempertimbangkan kepentingan ekonomi lokal dalam menetapkan kebijakan terkait tambang.

 

Masyarakat berharap agar pemimpin-pemimpin di negara ini dapat membuat keputusan yang tepat, yang tidak hanya mengedepankan aspek legalitas, tetapi juga melihat dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas.

 

Sebagai komoditas andalan Bangka Belitung, timah telah lama menjadi tumpuan perekonomian daerah. Penambangan timah yang dilakukan secara berkelanjutan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang.

 

Dukungan masyarakat Keranggan-Tembelok terhadap penambangan ini menunjukkan bahwa tambang bisa menjadi solusi bagi perekonomian lokal, asalkan dikelola dengan baik dan memperhatikan aspek kesejahteraan masyarakat. (Bonedi/KBO Babel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.