Bangka Jurnalsiber.com – Beberapa bulan kedepan wilayah Indonesia tak terkecuali Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memasuki musim kemarau yang mengakibatkan beberapa daerah mengalami kekeringan. Terutama kebutuhan Air untuk keperluan rumah tangga.
BMKG menyebut dampak El Nino di Indonesia terasa kuat pada musim kemarau sejak Juli, Agustus, September, Oktober dan diprediksi bertahan hingga Februari 2024.
Sementara Indian Ocean Dipole (IOD) Positif bertahan hingga akhir tahun 2023. Untuk itu, masyarakat agar antisipasi terjadinya kekeringan air bersih dan kebakaran.
Dampak tersebut, juga dirasakan oleh warga Bangka Belitung di Desa Batu Belubang, Bangka Tengah, dan Kelurahan Semabung Lama, Pangkalpinang yang mengalami kesukitan mendapatkan air bersih.
Untuk itu mengatasi persoalan yang dialami warga Babel, atas inisiatif anggota Satbrimobda Kep. Babel yang dipimpin langsung oleh Wadansat Brimob Polda Kep. Babel, AKBP M. Ikhwan Lazuardi, S.I.K., M.H. menerjunkan 2 unit Mobil Water Cannon dan 1 unit Water Treatment untuk menyalurkan kebutuhan air bersih tersebut untuk membantu wilayah yang mengalami kekeringan.
Lokasi pertama menuju Desa Batu Belubang, Bangka Tengah. Kehadiran krops roda gila atau Brimob ini disambut hangat oleh Kepala Desa Batubelubang didampingi Bhabinkamtibmas.
Warga sangat antusias atas datangnya bantuan pemberian air bersih, sehingga warga berbondong-bondong mendatangi unit Water Cannon.
“Alhamdulillah kami sangat berterima kasih kepada Satbrimob Babel yang telah memberi bantuan air bersih. Kurang lebih 2-3 bulan kami kesulitan mendapat air bersih. Ini yang sangat kami tunggu untuk mendapatkan air bersih,” ucap salah satu warga kepada Personel.
“Harapan kami, bantuan seperti ini bisa berkelanjutan sehingga kami dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga dengan air yang disalurkan dari Brimob atau pun dari instansi lainnya”, ujar Kades.
Kemudian, kegiatan tersebut dilanjutkan lokasi ke-2 menuju Kelurahan Semabung Lama, Kota Pangkalpinang.
Hal yang sama, sesampainya di lokasi, warga berduyun-duyun membawa jerigen, tangki air dan ember. Tim pengisian air langsung mengisi ke tempat yang sudah di gelar.
“Alhamdulillah terima kasih kepada Bapak Brimob. Kami sulit sekali untuk mendapatkan air bersih. Kami harus angkut air pakai jerigen setiap hari ke sumur tetangga ke bawah akadang ke masjid. Berkat ada bantuan dari bapak-bapak, kami terbantu untuk keperluan kami saat ini”, ujar Hamid salah satu warga.
Selain itu, Wadansat mengajak warga untuk mengisi ulang air minum dari unit mobil water treatment. Air yang sudah disaring melalui proses Reverse Osmosis sehingga air aman untuk diminum.
“Ayo semua warga yang mau isi ulang galonnya, air ini sudah aman diminum” ujar wadansat kepada warga sambil meminum air water treatment. (Sumber: Ario Brimob Polda Babel, Editor: Zalika KBO Babel)