Jurnalsiber.com, Mentok – Kegiatan penambangan timah ilegal di Pantai Angel, Desa Kemang Masam, Kecamatan Mentok yang menghancurkan pesisir pantai kembali beraktivitas, Sabtu (11/01/25).
Kurang lebih 50 unit ponton isap jenis sebu kompak menghantam pesisir pantai angel untuk menyedot timah, para penambang bekerja mulai dari sore hingga dini hari.
Dimulainya kegiatan penambangan timah di Pantai Angel, menjadi kesempatan para kolektor timah membeli timah di lokasi tersebut.
Investigasi yang di lakukan awak media di lapangan, mencuat lah beberapa nama kolektor timah yang turun langsung atau menunggu di kediamannya untuk membeli timah hasil dari pantai angel.
Joko (41) salah satu penambang warga Kemang Masen yang sempat diwawancarai awak media di Lokasi mengatakan, Timah dari sini dijual bebas, siapa yang beli mahal disitulah dijual.
“Hasil timah kami jual bebas bang, siapa yang beli mahal kami jual disitu, kebanyakan timah dijual ke YG, YG ini anak buahnya Jk bang,” kata Joko.
Lanjut Joko, ” kalau untuk anak buah bos Ahy itu tidak ada yang beli timah bang, orang disini banyak jual-jual nama bos Ahy bang,” ucap Joko.
Terpisah Ahy yang di sebut di pemberitaan media online, ketika bertemu awak media di warkop Katiga, jumat malam (10/01/25) mengatakan, dia sudah tidak main timah lagi sudah stop sekarang fokus berkebun.
“Sudah lama saya berhenti bang, sekarang fokus berkebun sawit bang, jadi semua yang di beritakan itu tidak benar bang, banyak orang jual nama saya bang,” ucap Ahy dengan wajah kesal.
Terkait adanya kegiatan penambangan yang berada di Pantai Angel, Dusun Kemang Masem, awak media akan berusaha menghubungi pihak-pihak terkait secepatnya guna melakukan upaya – upaya konfirmasi dalam hal ini kepihak Kapolres Bangka Barat dan Kasat Pol PP Bangka Barat. (JS/*)