Proyek Pembangunan Jaringan Irigasi Di Desa Nyurok Beltim Menuai Sorotan Warga

by -195 views

Foton : Inilah kondisi fisik bangunan proyek jaringan daerah irigasi yang dibangun di Desa Nyurok, Beltim kini menuai sorotan warga. (Enggrik)

BELITUNGTIMUR,Jurnalsiber.com – Proyek jaringan Daerah Irigasi (DI) yang berlokasi di Dusun Pelulusan, Desa Nyurok, Kecamatan Dendang, Kabupaten Belitung Timur Provinsi Bangka Belitung (Babel) diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan.

Pasalnya, proyek yang belum selesai dikerjakan oleh pihak kontraktor rekanan dari Dinas PUPR Kabupaten Belitung Timur (Beltim) tersebut terpantau sebagian kontruksi bangunannya terlihat sudah mengalami kondisi retak.

Bahkan parahnya lagi  drainase nya terlihat seprti sudah lama dikerjakan. Berdasarkan penelusuran jaringan media ini, Rabu  (9/9/2021) di lokasi Irigasi tepatnya di Dusun Pelulusan Desa Nyurok, Kecamatan Dendang di lokasi setempat terlihat beberapa item kondisi bangunan Irigasi tersebut sebagiannya  sudah retak dan pecah-pecah.

Selain itu pihak kontaktor juga kurang memasang pintu besi pembatas Air Irigasi. Padahal pintu plat besi pembatas air irigasi tersebut sangat penting fungsi nya yakni untuk mengatur pembagian air terhadap lahan pertanian warga.

Sementara itu warga setempat menduga proyek Irigasi itu dikerjakan tidak sesuai spek, bahkan menurut warga pembuatan saluran air lebih rendah dari pada sawah, padahal semestinya kedudukan saluran air lebih tinggi daripada sawah.

“Kami lihat mereka membuat saluran air lebih rendah kedudukannya daripada sawah, jadi bagaimana air bisa mengaliri sawahnya, seharusnya kedudukan sawah lebih rendah daripada saluran air,” kata Basirun kepada jaringa media ini saat ditemui di sekitar lokasi Irigasi di Beltim.

Selain itu warga setempat juga menuding bahwa kualitas pengerjaan proyek tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan.Alasannya dijelaskan warga terutama mungkin adukan semen yang tidak sesuai dengan takaran.

”Semennya sedikit sekali,” ungkap warga tadi.

Menanggapi hal tersebut, terkait tudingan Warga itu, Marnok ST selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) mengatakan jika proyek irigasi tersebut dikerjakan harus sesuai spek dan RAB.

“Kalau tidak nanti tidak akan dibayar,” kata Mamok saat dikonfirmasi jaringan media ini.

Sejauh ini pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut belum berhasil dikonfirmasi baik langsung maupun melalui telepon, namun reporter terus berupa mencoba mengkonfirmasi guna mendapat keterangan lebih lanjut. (Engrik)
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.