SUNGAILIAT Jurnalsiber.com — Penjabat (Pj) Bupati Bangka, M Haris, terpaksa menunda pembayaran sejumlah kegiatan di tahun 2024 mendatang.
Penundaan pembayaran tersebut sebagai buntut defisit APBD yang dialami oleh Kabupaten Bangka senilai Rp 147 miliar.
Pj Bupati Bangka, M Haris saat dihubungi, Kamis (5/10/2023) membenarkan jika APBD Kabupaten Bangka 2023 mengalami defisit. Untuk itu, dirinya terpaksa menunda pembayaran kegiatan di tahun 2024 nanti.
“Ada beberapa kegiatan yang pembayarannya terpaksa kita tunda di 2024,” ujar Haris kepada wartawan media ini, Kamis (5/10/2023) malam.
Menurut Haris, total pembayaran sejumlah kegiatan tersebut mencapai Rp 75 miliar.
“Kegiatannya sudah dilaksanakan tapi pendapatan kita tidak mencapai target. Jadi ada sejumlah kegiatan yang pembayarannya ditunda tahun 2024 nanti. Totalnya sekitar 75 miliar,” ungkap Haris.
Kepala Bakeuda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu tidak merinci kegiatan apa saja yang pembayarannya ditunda. Namun menurutnya, untuk mata anggaran 2024, ia hanya menganggarkan untuk program prioritas saja.
“Upaya kita di 2024, kita anggarakan untuk program yang benar-benar prioritas. Untuk usulan baru tidak kita anggarkan. Sedangkan untuk dana pemilukada yang harus kita anggarkan 2023 sejumlah 40 persen dari anggaran untuk KPU dan Bawaslu,” jelas Haris.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Mendobarat Tahun 2011-2012 itu, menegaskan dirinya akan bekerja maksimal mengurai benang kusut ini sehingga persoalan defisit APBD Pemkab Bangka segera teratasi.
“Dukungan dari para tokoh, orang tua, dan segenap komponen di Kabupaten Bangka, menjadi modal kekuatan buat saya. Tanpa bimbingan dan support, saya bukan siapa-siapa,” ujar Haris. (Red/Dwi Frasetio KBO Babel)