PANGKALPINANG, Jurnalsiber.com – Keputusan pemecatan yang diambil oleh Direktur SDM PT Timah Tbk, Tigor Pangaribuan, terhadap Wakil Ketua Umum PKT, Ahmad Murni, telah menimbulkan kekecewaan dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat adat dan aktivis di Bangka Belitung.
Ahmad Murni, yang dikenal sebagai salah satu pejuang PT Timah Tbk, dipecat tanpa proses yang seharusnya, memicu perdebatan tentang kebijakan perusahaan tersebut.
Salah satu tokoh adat Melayu Bangka, anggota HNSI, dan pembentuk provinsi Bangka Belitung, Agus Adaw, sangat mengecam keputusan pemecatan Ahmad Murni. Agus Adaw menyatakan bahwa Ahmad Murni adalah seorang yang sangat berkomitmen terhadap PT Timah Tbk dan telah secara aktif membela perusahaan tersebut dalam berbagai kesempatan.
Ia juga menyoroti peran Ahmad Murni sebagai seorang pemuda pejuang yang telah memberikan kontribusi penting dalam kegiatan penambangan yang dilakukan oleh PT Timah Tbk.
“Pemecatan Ahmad Murni sangat tidak pantas karena tidak melalui proses yang seharusnya. Saat ini, PT Timah menghadapi krisis bijih timah, dan seharusnya Direktur SDM fokus pada upaya bersama untuk mengatasi krisis ini, bukan malah memberhentikan karyawan,” kata Agus Adaw dengan tegas, Jumat (20/10/2023).
Menurut Agus Adaw, kebijakan pemecatan seperti ini tidak bersifat manusiawi. Alih-alih mencari kesalahan karyawan untuk memberhentikan mereka, PT Timah seharusnya berkonsentrasi pada pencarian bijih timah yang sangat dibutuhkan. Agus Adaw juga berharap agar direksi yang baru diangkat di PT Timah Tbk memahami dinamika dunia pertambangan di Bangka Belitung. Ia mendesak agar kasus pemecatan Ahmad Murni ditinjau kembali.
Kritik Agus Adaw terhadap kebijakan pemecatan ini muncul dari keinginan untuk melihat PT Timah terus berkembang. Perusahaan tambang ini mempekerjakan hampir 4.000 karyawan, putra dan putri Bangka, yang menggantungkan nasib mereka pada perusahaan ini. Menurutnya, PT Timah harus terus berjaya demi keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kasus pemecatan Ahmad Murni oleh PT Timah Tbk menjadi sorotan, dan harapan masyarakat adalah agar perusahaan ini dapat fokus pada solusi terhadap krisis bijih timah yang dihadapi, sambil mengedepankan keadilan dan pertimbangan manusiawi dalam mengelola sumber daya manusia. (Penulis : Adinda Putri Nabiilah, Editor : Dwi Frasetio)