SUNGAILIAT Jurnalsiber.com — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka, M. Taufik Koriyanto, kembali angkat bicara terkait defisit APBD Kabupaten Bangka tahun 2023 yang diduga mencapai Rp 147 miliar.
Dalam press release yang diterima media ini, Jumat (6/10/2023) sore, Taufik menegaskan, persoalan defisit APBD tahun 2023 Kabupaten Bangka disebabkan karena tidak transparannya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bangka dalam penggunaan dana dan terkesan boros.
“DPRD dalam hal ini bukan lemah dalam pengawasannya. Tapi karena Tim TAPD yang tidak transparan dan penggunaan dana yang boros. Kalau disebut jika penyusunan APBD itu dibuat atas persetujuan DPRD dengan pemerintah, ya benar memang begitu. Tapi soal penggunaannya yang kemudian tidak transparan dan boros,” beber Taufik.
Oleh sebab itu, lanjut Taufik, dalam Rapat Paripurna DPRD Bangka tanggal 30 September 2023 lalu, Fraksi Gerindra yang dipimpinnya dengan tegas menolak dan tidak dapat menerima RAPBD Perubahan Tahun 2023.
“Kita menolak RAPBD Perubahan Tahun 2023 karena TAPD Kabupaten Bangka tidak transparan kepada Banggar DPRD Bangka sehingga menyebabkan besarnya defisit yang diduga mencapai 147 milyar,” ungkap Taufik.
Dalam kesempatan tersebut Taufik membenarkan jika penyusunan APBD tahun 2023 dilakukan bersama-sama antara DPRD dan Bupati Bangka yang lama serta TAPD Bangka.
“Namun dalam pelaksanaannya beda dengan yang sebelumnya kita bahas dan kita setujui,” ujar Taufik.
Ia juga mengatakan, kegiatan-kegiatan sebagaimana sudah diungkapkan tersebut, tidak ada dibahas dan disetujui dalam APBD Induk Tahun 2023.
Dikatakan Taufik, dampak atau akbiat defisit anggaran, menyebabkan banyaknya pekerjaan fisik yang telah selesai dikerjakan gagal bayar, dan pekerjaan yang telah dilelang tidak dapat dikerjakan mengingat tidak tersedianya dana di kas daerah.
“Seharusnya ini tidak boleh terjadi, akbiatnya beban defisit tahun 2023 akan ditanggung oleh APBD tahun 2024 bayangkan kalau sampai defisitnya 147 miliar, artinya tahun 2024 kita tidak dapat membangun infrastruktur secara maksimal, karena dana kita sudah tersedot untuk menutupi defisit APBD tahun 2023,” papar Taufik.
Fraksi Gerindra, kata Taufik, menduga telah terjadi kebocoran anggaran pada APBD Bangka tahun 2023 dari mulai perencanaan, pendapatan hingga pemeriksaan di OPD terkait.
Sayanya Taufik belum berkenan untuk mengungkapkan secara mendalam kebocoran yang dimaksud.
“Nanti ada waktunya akan kita buka,” janji Taufik.
Terpisah, Sekda Bangka yang juga Ketua TAPD Kabupaten Bangka, Andi Hudirman, dikonfirmasi Jumat (6/10/2023) sekitar pukul 20.19 WIB belum memberikan jawaban. Konfirmasi yang disampaikan via pesan whatsApp tersebut dengan laporan sudah terkirim. (Editor: Ichsan Mokoginta Dasin publish: Dwi Frasetio KBO Babel)