PANGKALPINANG, Jurnalsiber.com – Masyarakat Bangka Belitung (Babel) dihebohkan dengan pelantikan Direktur Penataan dan Administrasi Masyarakat Desa Kemendagri, Lusje Anneke Tabulajan, sebagai Penjabat Walikota Pangkalpinang. Penunjukan Lusje menjadi penjabat kepala daerah ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena bukan dari tiga nama yang diajukan oleh DPRD Kota Pangkalpinang.
Pelantikan Lusje nantinya dilakukan oleh Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal, yang baru saja dilantik pada hari ini Senin 15 November 2023. Penjabat Gubernur Safrizal, yang menggantikan Suganda Pandapotan Pasaribu, memilih Lusje sebagai penjabat walikota, melewati tiga usulan nama dari DPRD Kota Pangkalpinang.
Pilihan Lusje sebagai Penjabat Walikota juga memunculkan pertanyaan terkait kewenangan penunjukan kepala daerah. Meskipun DPRD Kota telah mengusulkan tiga nama, aturan menegaskan bahwa wewenang penunjukan kepala daerah kewenangannya berada di pemerintah pusat. DPRD hanya diminta untuk mengajukan usulan.
Lusje Anneke Tabulajan, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Penataan dan Administrasi Masyarakat Desa di Kemendagri, membawa pengalaman dan keahliannya dalam administrasi publik ke panggung lokal. Meski banyak yang mengharapkan salah satu dari tiga nama yang diusulkan DPRD Kota Pangkalpinang akan terpilih, penunjukan Lusje menunjukkan adanya keputusan strategis dari pemerintah pusat.
Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go, membenarkan penunjukan Lusje sebagai Penjabat Walikota. Meskipun di luar usulan DPRD Kota, aturan yang mengatur posisi penjabat kepala daerah tetap memberikan kewenangan pada pemerintah pusat. Mie Go menyatakan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari dinamika politik dan administrasi yang perlu diakui oleh semua pihak.
Dengan penunjukan Lusje Anneke Tabulajan, Pangkalpinang kini memiliki pemimpin sementara yang siap memimpin hingga pemilihan kepala daerah definitif berikutnya. Kehadirannya diharapkan dapat membawa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk kemajuan Kota Pangkalpinang, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. (Penulis : Dwi Frasetio KBO Babel, Editor : Sinyu Pengkal)