Erzaldi Rosman Djohan: Membangun Desa, Meningkatkan Kesejahteraan Bangka Belitung

by -4 views

JURNALSIBER.COM, PANGKALPINANG – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memiliki kekayaan alam yang luar biasa, dari hamparan lautan yang membiru hingga hutan-hutan yang menghijau. Keindahan alam ini tidak hanya memanjakan mata tetapi juga menyimpan potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kamis (16/8/2024).

Sayangnya, banyak desa di Babel yang masih belum maksimal dalam menggali potensi tersebut.

Melihat kondisi ini, Erzaldi Rosman Djohan, tokoh yang dikenal dengan komitmennya dalam pembangunan Babel, kembali menegaskan pentingnya pembangunan desa yang berkelanjutan dalam sebuah seminar yang digelar oleh Rosman Djohan Institute.

Seminar bertajuk “Kolaboratif Governance dalam Penguatan Pembangunan Berkelanjutan di Desa, dalam Konteks Penguatan Otonomi Kepulauan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung” ini diselenggarakan pada Kamis, 15 Agustus 2024, di Gale-Gale Ballroom.

Dalam acara tersebut, hadir pula Guru Besar Ilmu Pemerintahan IPDN, Prof. Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP., S.AP., M.Si, Ketua Umum Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS), Dr. (HC) Ir. H. Indra Utama, MPwk, dan Ketua BPD ABPEDNAS Babel, Jufri, Amd.

Dalam seminar tersebut, Erzaldi Rosman Djohan dengan tegas menyampaikan bahwa setiap desa di Babel memiliki potensi unik yang, jika dikembangkan dengan benar, dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

Ia menekankan bahwa pengembangan potensi ini harus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda.

“Setiap desa memiliki potensinya sendiri-sendiri, ada yang nampak secara nyata dan ada yang perlu digali serta dioptimalkan. Cara menggali potensi desa harus dilakukan melalui kaderisasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang tepat, terutama kepada generasi muda. Dengan begitu, budaya gotong royong masyarakat desa akan terus terawat, dan potensi desa dapat berkembang secara maksimal,” kata Erzaldi dengan penuh semangat.

Erzaldi menambahkan bahwa peningkatan kualitas SDM merupakan kunci dalam menggali potensi desa.

Melalui Rosman Djohan Institute, ia berupaya memberikan edukasi dan pelatihan kepada kawula muda di Bangka Belitung agar mereka dapat berkontribusi dalam pengembangan desa masing-masing.

Tidak hanya itu, ia juga menjalin kerjasama dengan negara Jerman untuk mengirimkan anak-anak muda Babel menimba ilmu di sana.

Langkah ini, menurut Erzaldi, adalah bentuk komitmen seriusnya untuk meningkatkan kualitas SDM di Babel, khususnya bagi anak-anak muda. Program ini tidak hanya sebatas janji, tetapi sudah masuk tahap implementasi.

“Nantinya, para mahasiswa akan dititipkan di desa masing-masing setelah mendapatkan edukasi komprehensif dari Rosman Djohan Institute.

Beberapa di antaranya juga akan diberangkatkan ke Jerman untuk memperdalam ilmu yang nantinya akan diimplementasikan di desa-desa mereka setelah kembali,” ungkap Erzaldi, yang juga merupakan bakal calon Gubernur Babel.

Dalam kesempatan ini, Erzaldi juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk terus berinovasi dan mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh guna memajukan desa mereka.

Menurutnya, hanya dengan kreativitas dan pengetahuan, desa-desa di Babel dapat berkembang menjadi lebih bernilai, sesuai dengan potensi andalan masing-masing.

Adapun langkah konkret yang disarankan oleh Erzaldi dalam memaksimalkan potensi desa mencakup berbagai bidang, antara lain:

1. Pengembangan Teknologi Pertanian, Peternakan, dan Teknologi Nelayan: Teknologi modern harus diterapkan untuk meningkatkan produktivitas di sektor-sektor ini, yang merupakan sumber penghidupan utama masyarakat desa.

2. Pemanfaatan Teknologi Digital di Setiap Desa: Teknologi digital dapat membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk desa dan memperbaiki sistem manajemen desa.

3. Pengembangan Desa Wisata: Dengan memanfaatkan kekayaan alam dan budaya, desa wisata dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat desa.

4. Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes): BUMDes harus dikelola dengan profesional untuk menggerakkan ekonomi desa dan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

5. Pengembangan UMKM Pedesaan: UMKM yang berfokus pada hasil laut, pertanian, dan peternakan harus didukung untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Menurut Erzaldi, jika potensi desa dapat dimaksimalkan melalui penerapan teknologi digital dan pengembangan SDM, banyak peluang bisnis yang akan tercipta di pedesaan.

“Dengan memaksimalkan potensi desa secara maksimal melalui teknologi digital di setiap desa, maka akan tercipta banyak peluang bisnis di pedesaan dan secara otomatis kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung akan meningkat secara berkelanjutan tanpa henti,” tutup Erzaldi dengan optimisme.

Seminar ini bukan hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menjadi platform untuk merencanakan langkah-langkah konkret dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.

Erzaldi Rosman Djohan, melalui Rosman Djohan Institute, menunjukkan komitmen yang jelas untuk membangun Bangka Belitung dari desa, menjadikan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama dalam setiap langkah pembangunan yang diambil. (Revan/KBO Babel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.