JURNALSIBER.COM (LAMPUNG) – || Anggota DPR RI Fraksi PKS Dr Ir H A Junaidi Auly MM menyampaikan bahwa tugas DPR RI 3 yakni pengawasan, regulasi dan anggaran.
Dari sisi lain regulasi perlu banyak penataan, karena FinTech merupakan keniscayaan. FinTech merupakan salah satu alternatif berinvestasi dengan menghadirkan pilihan untuk petani dan peternak yang mempunyai keinginan untuk mengakses layanan jasa keuangan secara praktis, efisien, nyaman dan ekonomis.
Hal tersebut diutarakan Junaidi Auly dalam kegiatan diskusi OJK dan ISPI yang diselenggarakan di aula fakultas pertanian Universitas Lampung, Senin (3/10/2022).
“Jaman sudah semakin “baik” dengan kehadiran fintech untuk membantu masyarakat, terutama bagi Peternak dan Petani di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung untuk berinvestasi secara digital yang nyaman, efisien, dan praktis,” terang Junaidi.
Alumni Institut Pertanian Bogor ini menjelaskan bahwa Kebutuhan digitalisasi petani dan peternak sangat penting karena kontribusi kedua sektor tersebut sangat besar bagi perekonomian.
Digitalisasi diharapkan dapat meningkatan pendapatan masyarakat. Disisi lain DPR terus mendorong OJK untuk meningkatkan sensitivitas terhadap kebutuhan regulasi dalam FinTech.
DPR juga khususnya Fraksi PKS membuka ruang diskusi khususnya terkait kebutuhan Undang-Undang yang secara khusus mengatur Fintech.
“FinTech harus dimanfaatkan secara bijak oleh petani dan peternak. Pengawasan terhadap FinTech juga harus terus ditingkatkan baik dalam antisipasi dan mitigasi dimana saat ini masih banyak pinjaman ilegal dengan penawaran yang menggiurkan calon targetnya,” ujar Junaidi.
Pentingnya partisipasi aktif bagi setiap stakeholder dalam rangka terlibat langsung dalam pengembangan FinTech yang lebih relevan dan adil bagi Petani dan Peternak. Jelas bahwa FinTech bukan saja soal akses keuangan, namun juga harus memberikan akses keadilan dan kesejahteraan.
“Yang jelas, kami berharap peran yang di lakukan DPR RI dapat di rasakan oleh masyarakat baik dari segi regulasi, anggaran dan pengawasan yang merupakan bagian dari perjuangan kami di parlemen,” tutup Junaidi.
(Raja Paluta)