Kontroversi Baliho: Cinda Advertising Enggan Buka Kartu Terkait Instruksi Pemasangan

by -73 views

Pangkalpinang, Jurnalsiber.com – Proyek pengadaan baliho ucapan selamat natal dan tahun baru oleh pimpinan DPRD Kota Pangkalpinang, yang menggunakan dana anggaran belanja daerah (APBD) dan dianggap memanfaatkan APBD untuk kepentingan politik pribadi, kini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut terkait dengan pihak penyedia jasa, Cinda Advertising. LSM TOPAN-RI Provinsi Babel berencana melaporkan masalah ini ke aparat penegak hukum, dan kritik tajam dari masyarakat menyoroti transparansi proyek tersebut. Rabu (3/1/2024).

Jejaring media KBO Babel, berusaha melakukan konfirmasi kepada ketua, wakil ketua, dan Sekwan DPRD Kota Pangkalpinang, namun ketiganya memilih untuk bungkam dan tidak memberikan jawaban terkait pengadaan baliho kontroversial tersebut. Karena sulitnya mendapatkan jawaban dari pimpinan DPRD, redaksi memutuskan untuk mengonfirmasi Basit Sucipto, CEO Cinda Media, yang diduga sebagai pihak ketiga atau penyedia jasa proyek baliho tersebut.

Saat ditanya tentang jumlah keseluruhan baliho dan siapa yang menentukan titik pemasangannya, Basit Sucipto memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Dia menyatakan bahwa baliho-baliho tersebut terpasang secara merata dan tersebar, tanpa mengetahui secara persis dapil masing-masing pimpinan DPRD.

Redaksi kemudian menanyakan bagaimana Cinda Advertising tidak mengetahui bahwa baliho-baliho itu dipasang di dapil para pimpinan DPRD. Basit Sucipto mengaku tidak mengetahui secara pasti terkait dapil tersebut dan menyatakan bahwa baliho-baliho tersebut telah banyak hilang atau diambil orang.

Ketika ditanya apakah pimpinan DPRD yang menentukan titik pemasangan baliho, Basit Sucipto mengelak dengan menyebut bahwa semuanya dipersiapkan secara resmi dan berada dalam Katalog Pemda. Namun, ketika redaksi menanyakan apakah pihak Cinda Advertising mengetahui siapa yang memberikan instruksi atau menentukan titik pemasangan, Basit mengelak dengan mengatakan bahwa dia tidak paham persis dan tidak monitor karena sering berada di luar kota.

Pertanyaan lanjutan untuk mengetahui siapa yang memberikan instruksi atau menentukan titik pemasangan baliho tidak mendapatkan jawaban yang jelas dari Basit Sucipto. Dia mengaku harus bertanya kepada tim Cinda Advertising dan mengelak dengan alasan baru saja sampai di Bangka.

Misteri di balik pemasangan baliho ini semakin menguat dengan ketidakjelasan jawaban dari pihak Cinda Advertising. Kritik tajam dan tanda tanya dari masyarakat seputar proyek ini semakin membuka ruang untuk penyelidikan lebih lanjut terkait transparansi dan integritas proyek yang menggunakan anggaran publik. (Penulis : Zen, Editor : Dwi Frasetio KBO Babel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.