PANGKALPINANG Jurnalsiber.com – Sikap Plt Direktur Perumdam Tirta Pangkalpinang atau pimpinan PDAM Pangkalpinang, Dr Masagus Hakim terhadap pegiat media massa (pers) asal Kantor Berita Online Bangka Belitung Babel (KBO Babel) dinilai tak beretika.
Hal tersebut lantaran pejabat satu ini ketika menjawab pertanyaan wartawan saat dikonfirmasi sebagai narasumber berita terkait soal keluhan warga terhadap kondisi air yang disuplai PDAM berasa asin guna untuk kepentingan penyiaran informasi kepada publik justru bersikap tak pantas dalam berkomunikasi.
Akibatnya sikap pejabat ini pun menuai sorotan dan kecaman keras dari para tokoh organisasi pers atau pegiat media massa (media daring) di Kota Pangkalpinang. Bahkan Sekretaris DPD Pro Jurnalis Siber Provinsi Bangka Belitung (PJS Babel), Hardi Mardeni SH menganggap sikap pejabat itu (Dr dr Masagus Hakim MKes) terkesan tak terbuka dalam menyampaikan informasi.
“Semestinya dia (Dr dr Masagus Hakim – red) tidak berkomunikasi dengan gaya songong seperti itu. Penjabat itu kan mesti menunjukan sikap melayani dani transfaran karena ia pejabat publik. Apalagi jika ada rekan wartawan bertanya, jadi sesungguhnya wartawan itu mewakili aspirasi masyarakat,” singgung CEO media Kejarberita.com ini, Rabu (22/11/2023) malam di Pangkalpinang.
Pria yang kerap berpenampilan parlente ini (Hardi) pun justru sangat menyayangkan jika sikap (attitude) ditunjukan melalui komunikasi verbal dalam percakapan di Whats App (WA), Rabu (22/11/2023) malam justru sang pejabat asal jajaran instansi Pemkot Pangkalpinang dinilai berbanding terbalik dengan gelar pendidikan tinggi yang dimiliki.
“Masagus Hakim sebenarnya ia pejabat yang berdedikasi tinggi tapi tak beretika. Sayang sekali bergelar Doktor namun pola pikir kayak anak TK saja. Jika tak mau melayani masyarakat lebih baik anda mundur saja dari jabatan Plt PDAM Kota Pangkalpinang,” kecam Hardi.
* Perlu Dites Kejiwaan Pejabat
Tak cuma tokoh pers organisasi PJS Babel mengecam sikap Plt Direktur Perumdam Tirta Pangkalpinang (Dr dr Masagus Hakim MKes), akan tetapi kecaman serupa pun sempat disampaikan pula oleh ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Babel, Evan Satriadi.
Pemilik media online silet-news.com ini pun justru dirinya menyangsikan sisi kejiwaan sang pejabat Pemkot Pangkalpinang satu ini (Dr dr Masagus Hakim MKes). Pasalnya, diyakininya jika tingkat emosional seseorang dapat diketahui dalam hal berkomunikasi dengan lawan bicara meski obrolan secara lisan maupun secara tulisan termasuk percakapan melalui sarana media sosial (medsos) atau menggunakan aplikasi Whats App (WA) terdapat di telepon selular.
“Kan bisa kita lihat bagaimana penggunaan kalimat yang diungkapkan kepada lawan bicara baik itu lisan maupun tulisan. Nah untuk kasus Masagus Hakim ini saya pikir dia perlu tes kejiwaanya ya. Kalau normal sih gak mungkin gaya komunikasinya seperti itu kepada wartawan,” sindir Evan kini diketahui menjabat selaku Ketua Ombudsman Muda Indonesia Provinsi Babel.
Tak cuma itu, malah Evan juga menjabat sebagai ketua Badan Penyelidik Nasional (BPN) Provinsi Babel mengaku dirinya masih menyangsikan kredibilitas Masagus sebagai pejabat Pemkot Pangkalpinang terlebih Masagus saat ini pun masih merangkap jabatan sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pangkalpinang.
“Lantas bagaimana kinerja dirinya di instansi Dinkes kota Pangkalpinang. Apa mungkin pola atau gaya kepemimpinan dia tidak arogan seperti itu?,” singgungnya lagi. (Sumber KBO Babel/Dwi Frasetio KBO Babel)