PANGKALPINANG, Jurnalsiber.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pangkalpinang, pelaksana tugas (Plt) Ridha Anshari telah diamanahkan untuk menyusun dan merencanakan program-program strategis. Pada Selasa (02/07/24), Ridha Anshari resmi mengambil alih tugas ini dan mengajak seluruh pegawai LPKA untuk bekerja sama sebagai satu tim yang kompak dalam sebuah acara di aula terbuka LPKA. Kamis (4/7/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kasubag Umum Fajrin Hidyattussyalikin, Kasi Pembinaan Yusliza, Kasi Registrasi dan Klarifikasi Alkok Marya, Kasi Wasgakplin Surya Gunawan, beserta para Kasubsi dan staf pegawai serta regu pengawas lainnya.
Kehadiran mereka menjadi bukti komitmen kolektif dalam mendukung kepemimpinan baru Ridha Anshari.
Dalam sambutannya, Ridha Anshari menekankan pentingnya kerjasama dan semangat kebersamaan di antara seluruh pegawai LPKA.
“Saya mengajak semua pegawai untuk bekerja sama dengan kompak sebagai super tim agar kekeluargaan kita semakin terjaga. Kita harus lebih optimis dalam kehidupan, salah satunya dengan menerapkan sistem hidup sehat dan sering berolahraga,” ujarnya dengan semangat.
Ridha Anshari yang juga menjabat sebagai Kabid Pengamanan di Kanwil, menyoroti pentingnya LPKA Pangkalpinang dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Ia mengingatkan semua pihak agar tidak menyumbang masalah yang dapat menghambat pencapaian ini.
“Kita harus fokus dan jangan menyumbang masalah terkait apapun. Kita sedang mengikuti kontestasi untuk meraih predikat WBK,” tegasnya.
Selain itu, Ridha juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan anak binaan. Ia menyebut bahwa pemenuhan kebutuhan asupan gizi yang cukup dan bervariasi sangatlah penting, meskipun bahan makanannya sama.
“Kesehatan anak binaan adalah prioritas. Kita harus memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup dan bervariasi,” tambahnya.
Ridha Anshari juga mengimbau seluruh pegawai, terutama petugas pengawasan dan pembinaan yang berhadapan langsung dengan anak binaan, untuk memberikan teladan dan motivasi yang baik.
Ia menyarankan agar sebelum anak binaan dibebaskan, mereka dianjurkan untuk mencuci kaki kedua orang tuanya sebagai simbol bakti dan kesadaran atas kesalahan yang pernah mereka buat.
Untuk mewujudkan LPKA yang lebih baik, Ridha berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai stakeholder, termasuk unsur Forkopimda dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), guna meningkatkan pola pembinaan dan menjadikan Pangkalpinang sebagai kota layak anak.
“Kerjasama dengan stakeholder sangat penting untuk meningkatkan pola pembinaan anak dan mewujudkan kota layak anak,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Ridha Anshari memberikan pesan khusus kepada petugas pengawas. Ia mengingatkan mereka untuk selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tidak terlena dengan keadaan.
“Ingat, jangan sekali-kali rantai kaki dan tangan mereka, tapi rantailah hatinya agar mereka tergugah hatinya. Itu moto yang saya terapkan di LPKA ini,” tutupnya.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab terkait kegiatan yang telah berlangsung dan rencana ke depan.
Para pegawai diberikan kesempatan untuk memberikan inovasi terbaru yang dapat diterapkan di LPKA. Kegiatan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas LPKA Pangkalpinang, serta mendekatkannya pada predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
(Dwi Frasetio KBO Babel)