Bangka Belitung JS – Polemik terjadinya pemadaman listrik di pulau Bangka secara bergilir menjadi perhatian semua pihak. Tak terkecuali Organisasi Masyarakat (Ormas)
Barisan Muda Patriot Bangka Belitung (BMPBB).
BMPBB merupakan organisasi masyarakat yang terbentuk pada tanggal 30 Juli 2021 dengan Akta Notaris Nomor: 15/28/06/2021 dan SK Menkumham No. AHU-00009170/AH/01/07/2021.
Yang tujuannya, sebagai rumah besar bagi pemuda tempatan atau putra daerah untuk berkarya dengan mengutamakan kearifan local sekaligus sebagai social control masyarakat dalam turut serta mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat Babel.
Sabtu (26/3/2023) tadi malam, Ormas BMPBB melakukan audiensi dengan pimpinan PT PLN Wilayah Bangka Belitung, menyusul terjadinya pemadaman listrik beberapa hari lalu.
Rombongan BMPBB diterima General Manager PLN UIW Babel Ajrun Karim didampingi Heri dan Yanto.
Ajrun mengatakan pemadaman listrik bergiliran di PROV. BABEL di Awal bulan puasa Tahun 2014 s/d 2023 dikarenakan ada nya Kerusakan Tiang Penyanggah Listrik dikawasan Pelabuhan Tanjung Api_Api Menuju MUNTOK di jelaskan Yang rusak itu bukan Tower yang di Bangun 1 tahun,
“Dari tanjung Api-Api menuju muntok tetapi tower Yang Rusak Sekarang Usianya 10 Tahun Antara KENTEN Kerusakan KABEL LAUT LEPAS Sumatra 105 s/d 110 mwht Hampir 60% Sistemnya BABEL Infor PBKBS palembang jam 01.00 Tiang yang Roboh tiang 36 s/d 40 Jam 20.56 wib Selasa 21/03/23,” kata Ajrun dalam audiensi tersebut.
Ketua umum ormas BMPBB bung deki kurniawan meminta seluruh masyarakat Bangka Belitung menyikapi persoalan pemadaman listrik tersebut dengan kepala dingin.
Selain itu, memberikan kesempatan kepada PLN untuk bekerja sebaik dan secepat dalam mungkin mengatasi persoalan tersebut.
Apalagi kerusakan teknis yang terjadi diluar ambang batas kemampuan manusia. Untuk itu butuh waktu untuk memulihkan kondisi tersebut.
“Intinya kita kawal bersama namun persoalan ini harus disikapi dengan kepala dingin, jangan saling menghujat dan menyalahkan. Kita berikan kesempatan kepada kawan kawan PLN bekerja semaksimal mungkin. Kita berharap semoga situasi kelistrikan di Babel ini segera pulih kembali,” harap Deki.
Sementara, dewan penasehat Ormas BMPBB Hartoni Indra, sempat mempertanyakan janji Presiden Jokowi terkait masalah PLTU dan pembebasan lahan 35 hektar di area PLTU.
“Kami juga sempat menanyakan janji pak Presiden yang berencana membuat PLTU Penambahan Daya di Provinsi Babel” pungkas Toni Cobra panggilan sehari haru Hartoni Indra. (Rilis/Dw)
