Jakarta Jurnalsiber.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia, Firli Bahuri, memberikan klarifikasi terkait pertemuan antara dirinya dan Menteri Pertanian (Mentan) nonaktif, Syahrul Yasin Limpo, di lapangan bulutangkis. Firli Bahuri menyatakan bahwa pertemuan ini terjadi pada tanggal 2 Maret 2022, sebelum kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian naik ke tahap penyidikan pada Januari 2023. Firli menekankan bahwa pada saat pertemuan itu, Syahrul Yasin Limpo bukanlah tersangka, terdakwa, terpidana, atau pihak yang berperkara di KPK.
Firli Bahuri juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengundang Syahrul Yasin Limpo untuk bertemu di lapangan bulutangkis tersebut. Ia membantah tuduhan bahwa pertemuannya dengan Syahrul Yasin Limpo merupakan tindakan main-main atau pelanggaran aturan. Firli menjelaskan bahwa tuduhan-tuduhan semacam itu tidak benar, dan hal ini telah dijelaskan sebelumnya pada tanggal 5 Oktober 2023.
Dalam keterangan tertulisnya, Firli Bahuri berharap agar masyarakat tidak tergiring oleh opini-opini yang salah sebelum adanya keterangan resmi dari pihak terkait. Ia juga menegaskan bahwa KPK akan terus menangani kasus dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian, termasuk pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan TPPU.
Sementara itu, kasus ini tetap menjadi sorotan masyarakat, dan Firli Bahuri berupaya memberikan klarifikasi dan menjelaskan kronologi pertemuan mereka.
Dengan klarifikasi dari Firli Bahuri, harapannya adalah agar publik dapat mendapatkan informasi yang akurat mengenai peristiwa ini dan agar fokus tetap pada penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. (Penulis : Gus Wedha, Editor : Dwi Frasetio KBO Babel)