Skandal Tambang Ilegal Laut Tembelok dan Keranggan: Saman, Kordinator Berulang yang Menantang Otoritas

by -74 views

Mentok (Bangka Barat) Jurnalsiber.com – Masyarakat Bangka Belitung kembali dihebohkan dengan skandal tambang ilegal di laut Tembelok dan Keranggan. Video baru-baru ini yang memperlihatkan pria yang diduga koordinator tambang ilegal, Saman, tengah mempersiapkan nomor bendera untuk ponton-ponton yang akan beroperasi di kedua lokasi tersebut menjadi sorotan publik. Skandal ini menjadi puncak dari sejarah kontroversial Saman yang sebelumnya telah mencuat dalam berita media.

Saman, seorang nama yang tak asing di lingkaran tambang ilegal Laut Keranggan dan Tembelok, sebelumnya telah menjadi pusat perhatian media. Ia dianggap sebagai sosok yang bakal mengkoordinir aktivitas tambang di dua wilayah tersebut. Bahkan, Saman dan kelompoknya tidak hanya mengkoordinir, tetapi juga mendeklarasikan diri sebagai penanggung jawab keamanan dan tempat penampungan pasir timah ilegal.

Sejarah Saman dalam dunia tambang ilegal mencuat melalui pemberitaan media, di mana ia dengan berani berkoordinasi dengan pihak terkait. Koordinasi yang diklaimnya tidak hanya terbatas di Bangka Barat, melainkan juga mencakup pihak di luar wilayah tersebut. Namun, pemberitaan terbaru membuka sisi gelap dari aktivitas Saman, yang kembali terlibat dalam persiapan ponton ilegal di laut Keranggan dan Tembelok.

Dalam video berdurasi 15 detik, Saman terlihat tengah menyiapkan nomor bendera untuk ponton-ponton, sementara di sebelahnya seorang pria menerima stiker nomor lambung ponton termasuk dengan Kartu Keluarga (KK) para penambang dan pemilik ponton.

Kabarnya, panitia telah mematok uang bendera sebesar Rp 10 juta per ponton. Bahkan Saman pun berani menyatakan memberi kompensasi kepada wartawan sebesar Rp 5 juta – 10 juta jika penambangan di laut Tembelok dan Keranggan beraktifitas, hal itu ditegaskannya melalui surat tertanggal 20 November 2023 yang ditandatanganinya.

Meskipun video tersebut menjadi viral, Saman hingga saat ini belum memberikan tanggapan atau klarifikasi terkait isu tersebut.

Kasat Polairud Polres Bangka Barat, Iptu Yudi Lasmono, belum memberikan tanggapan detil terkait maraknya video ini. Meskipun begitu, beberapa orang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait aktivitas tambang ilegal di laut Tembelok dan Keranggan. Wilayah tersebut, meskipun jelas-jelas tidak termasuk dalam Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dan menjadi bagian dari Izin Usaha Pertambangan (IUP), terus menjadi buruan bagi penambang dan kolektor timah ilegal.

Beberapa penambang dan pemilik ponton di laut Tembelok dan Keranggan telah ditetapkan sebagai tersangka, namun tampaknya masih ada oknum-oknum yang berani mengklaim dan mengkoordinir tambang ilegal di wilayah tersebut.

Dengan adanya video kontroversial Saman, masyarakat menuntut tindakan tegas dari pihak berwajib untuk memberantas praktik tambang ilegal yang merugikan lingkungan dan merugikan negara. Keberanian Saman dan kelompoknya dalam mengorganisir kegiatan ilegal ini menunjukkan bahwa penegakan hukum dan pengawasan terhadap tambang ilegal di laut Tembelok dan Keranggan masih jauh dari memadai. Skandal ini menjadi panggilan keras untuk penguatan penegakan hukum dan penindakan terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam praktik ilegal ini. (Penulis : Dwi Frasetio KBO Babel, Editor : Zulfikar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.