Bangka Tengah (Koba) Jurnalsiber.com – Rumah orang tua bos timah Tamron, yang dikenal dengan alias A on, di Koba Bangka Tengah menjadi sorotan setelah didatangi oleh Tim Kejaksaan Agung (Kejagung) RI pada Rabu, 24 Januari 2024. Meskipun pemeriksaan telah dilakukan, misteri terkait tujuan penggeledahan tersebut masih menyelimuti. Kamis (25/1/2024).
Tim Kejaksaan Agung ini tiba di rumah dan toko milik orangtua bos timah sekitar pukul 12.30 WIB, didampingi oleh petugas dari Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung dan Kejaksaan Negeri Bangka Tengah.
Meskipun sejumlah orang terlihat berkumpul di depan pintu, detail pembahasan penggeledahan tersebut belum diungkap.
Sekitar pukul 18.45 WIB, rombongan tim Kejagung meninggalkan lokasi tersebut dalam beberapa mobil. Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Tengah, Muhammad Husaini, hanya memberikan sapaan kepada wartawan sebelum masuk ke dalam mobil, tanpa memberikan komentar lebih lanjut.
Meskipun pihak Kejaksaan Agung RI telah melakukan penggeledahan, belum ada tanggapan resmi dari Kapuspenkum Kejagung RI, Ketut Sumedana, terkait hasil dan tujuan dari pemeriksaan tersebut.
Hal ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat Bangka Belitung, terutama karena kasus penggeledahan rumah bos timah tersebut sudah berlangsung lebih dari dua bulan tanpa adanya penetapan tersangka.
Kehadiran tim Kejagung dalam penggeledahan tersebut juga menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat Babel. Beberapa menganggap bahwa ini hanyalah sensasi semata untuk menunjukkan “Taring” bahwa selama bos timah di Bangka Belitung selama hanya berteman seragam “coklat” dan “hijau” saja, sedangkan yang lain menduga bahwa ada upaya untuk menutupi nama baik institusi atau melindungi sang bos timah dari hukuman yang seharusnya diterima.
Kendati demikian, kehadiran tim Kejagung RI di rumah bos timah tersebut menunjukkan bahwa investigasi terus berlanjut, meskipun misteri di balik tujuan penggeledahan tersebut masih menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat Babel. (KBO Babel/ Tim)
