Bangka Belitung, Jurnalsiber.com Pangkalpinang – Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, menyatakan keyakinannya bahwa beberapa program yang ia rancang akan mampu mendukung inisiatif pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Rabu (13/11/2024).
Program-program ini tidak hanya bertujuan meringankan beban masyarakat secara langsung, tetapi juga berpotensi meningkatkan roda perekonomian lokal.
Salah satu program yang Erzaldi usung adalah Makan Bergizi dan Gratis, yang berfokus pada penyediaan makanan bernutrisi untuk masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak dan pelajar.
Menurut Erzaldi, program ini memiliki implikasi luas bagi perekonomian lokal, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bangka Belitung.
“Program makan gratis akan membutuhkan bahan-bahan pokok seperti telur, beras, sayuran, dan lainnya. Bahan-bahan ini bisa langsung dipasok oleh UMKM di daerah setempat,” kata Erzaldi dalam sebuah wawancara pada Rabu (13/11/2024).
Dengan adanya peningkatan permintaan dari program ini, ia menambahkan, pelaku usaha lokal dapat merasakan dampak ekonomi yang positif karena usaha mereka akan terintegrasi dalam rantai pasokan yang didukung oleh pemerintah.
Bagi Erzaldi, keberlanjutan program ini di tingkat daerah akan menciptakan siklus ekonomi yang menguntungkan banyak pihak.
“Saat permintaan terhadap bahan-bahan pokok dari UMKM meningkat, para petani, peternak, hingga pedagang kecil dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar. Dampak ekonomi dari program ini akan meluas ke berbagai sektor masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Erzaldi juga menyoroti potensi besar dari program Bus Sekolah Gratis, yang ia yakini tidak hanya membantu keluarga-keluarga mengurangi pengeluaran transportasi, tetapi juga memiliki manfaat ekonomi yang luas.
Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini akan membuka peluang baru bagi bisnis lokal, terutama bengkel dan penyedia logistik lainnya.
“Bus sekolah gratis tentu membutuhkan pemeliharaan rutin yang bisa melibatkan bengkel-bengkel setempat. Bahan bakarnya pun dapat disuplai oleh SPBU lokal. Dengan begitu, ekonomi lokal di Bangka Belitung akan berputar lebih cepat karena permintaan jasa dan barang juga meningkat,” papar Erzaldi.
Program ini, menurutnya, juga akan memberikan ruang bagi keluarga untuk mengalokasikan dana transportasi anak mereka ke kebutuhan lain, seperti makanan, pendidikan tambahan, atau hiburan keluarga.
“Kita harapkan uang yang tadinya dialokasikan untuk transportasi bisa dialihkan untuk konsumsi lain yang memperkuat pasar lokal,” tambahnya.
Erzaldi meyakini, jika program-program ini dirancang dengan baik, dampaknya akan lebih luas daripada sekadar menurunkan biaya hidup.
Ia melihat adanya peluang untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang terintegrasi dan lebih mandiri.
“Kedua program ini adalah contoh bagaimana kebijakan publik yang tepat dapat langsung menyentuh kebutuhan masyarakat sambil memperkuat perekonomian lokal kita,” tegasnya.
Dukungan terhadap UMKM, bagi Erzaldi, adalah salah satu kunci dalam membangun ketahanan ekonomi di Babel.
Ia berharap, dengan meningkatnya partisipasi UMKM dalam program-program tersebut, akan tercipta lapangan kerja baru, penghasilan yang lebih stabil bagi masyarakat, dan roda ekonomi yang bergerak lebih cepat.
“Masyarakat Bangka Belitung perlu diberdayakan dengan cara yang tepat. Dengan program makan gratis dan transportasi gratis, kita tidak hanya meringankan beban mereka, tetapi juga mendorong mereka untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi,” pungkas Erzaldi optimis. (Mung Harsanto/KBO Babel)