Para wanita tampak begitu anggun dengan mengenakan baju kurung dan kain songket. sementara itu para pria terlihat gagah menggunakan baju Teluk Belango.
Kemeriahan ini dihadirkan oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 dengan menggelar Lomba Kearifan Lokal yaitu Lomba Berpantun dan Lomba Gasing dengan teman Polri Sahabat Masyarakat.
Kapolda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Irjen.Pol.Drs. Yan Sultra Indrajaya, SH dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagai bangsa yang besar diharapkan kita semua khususnya generasi muda selalu menjaga kelestarian adat dan budaya khususnya di tengah gempuran budaya asing yang mudah diakses pada era digital ini.
“Tentu saja kami merasa terfasilitasi dengan adanya Lomba Kearifan Lokal yang diadakan oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung ini. Apresiasi yang luar biasa. Apalagi selama ini kesan para polisi itu keras. Namun dengan adanya lomba berbasis budaya ini, membuat kita sebagai masyarakat merasa dapat berbaur dengan para polisi,” ungkap Vita, salah satu orang tua pendamping peserta lomba asal Sungailiat kepada jejaring wartawan KBO Babel.
“Momentum Hari Ulang Tahun Bhayangkara ini menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya kearifan lokal yang sangat bagus di Bangka Belitung ini. Dalam berpantun ini bisa juga untuk menyampaikan kritik kepada kita dengan bahasa yang indah dan cara yang santun sehingga ini menjadi bahan koreksi bagi kita untuk menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang,” jelas Yan Sultra kepada jejaring wartawan KBO Babel.
“Harapannya melalui lomba berpantun dan main gasing ini dapat lebih mendekatkan Polri dengan masyarakat. Seperti kita ketahui bersama kearifan lokal ini sudah diturunkan dari leluhur kita terdahulu untuk kita jaga bersama. Tentu saja dengan diadakannya event ini membuat polisi-polisi kita yang bersentuhan langsung dengan masyarakat bisa semakin dekat dengan masyarakat,” tambah Yan Sultra.
“Ikan Bandeng memakan nasi. Orang ganteng mau izin permisi,” tutup Yan Sultra diiringi tawa renyah dari semua yang hadir mengakhiri percakapan dengan jejaring wartawan KBO Babel. (Desri/KBO Babel)