PANGKALPINANG Jurnalsiber.com – Dalam beberapa hari mendatang, kota Pangkalpinang akan menyaksikan momen bersejarah dengan peresmian Masjid Agung Kubah Timah yang menakjubkan. Dengan gaya arsitektur yang memikat dan desain yang mengagumkan, masjid ini akan menjadi penanda utama bagi kebanggaan dan kerukunan antar umat beragama di daerah tersebut. Pada 9 November mendatang, serangkaian acara meriah akan diadakan untuk menandai pembukaan masjid ini yang sangat dinantikan oleh masyarakat.
Molen, Wali Kota Pangkalpinang, dalam keterangan tertulisnya, tidak bisa menyembunyikan rasa gembira dan antusiasme masyarakat sejak gambaran Masjid Agung Kubah Timah mulai tersebar luas di media sosial. “Ini adalah masjid agung pertama di Pangkalpinang, letaknya di pusat kota. Pasti sudah sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat,” ujarnya. Rapat terakhir yang dilaksanakan untuk pemantapan persiapan peresmian dan salat perdana di Masjid Agung Kubah Timah dianggapnya sebagai langkah krusial untuk memastikan kesempurnaan acara.
Meskipun persiapan sudah mencapai tahap akhir, Molen mengungkapkan bahwa masih ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan serta beberapa proyek penataan masjid yang harus dipercepat. “Saya masih ke lokasi untuk mengecek hal-hal kecil. Masih ada beberapa catatan dan ada beberapa yang dirombak. Tapi itu terus kita kejar walaupun setelah peresmian juga,” tambahnya dengan semangat.
Desain unik Masjid Agung Kubah Timah menjadi sorotan utama. Dibangun menyerupai tudung saji, dengan nuansa abu-abu yang terhiasi lapisan timah di bagian dalamnya, menjadikan masjid ini sebagai karya cemerlang dari tangan kreatif mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Meskipun namanya adalah Kubah Timah, namun tidak semua bagian masjid dilapisi dengan timah, hal ini dijelaskan oleh Molen bahwa keputusan ini diambil untuk menghemat dana. Dengan kapasitas menampung 1200 jamaah, masjid ini dikelilingi oleh pepohonan, rumput hijau yang menyejukkan, dan kolam kecil yang menambah keindahan lingkungan sekitar.
Lokasi strategis Masjid Agung Kubah Timah yang berdampingan dengan Gereja Maranatha, gereja tertua yang sudah berdiri sejak 1972, menjadi simbol keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama. Menurut Kabag Kesra Kota Pangkalpinang, Haris Munandar, persiapan untuk acara peresmian masih terus dilakukan. “Insyallah tanggal 5 nanti setelah Gerbang Surga di Masjid Jami, kita akan gotong royong membersihkan Masjid Agung Kubah Timah. Peresmian dilaksanakan pada 9 November pukul 15.30 WIB. Kalau waktunya memungkinkan akan dilaksanakan juga pelantikan pengurus,” jelas Haris.
Tidak hanya peresmian, tetapi juga akan dilakukan salat Magrib dan Isya berjamaah, diikuti dengan ceramah dari salah satu ustadz terkemuka Indonesia, Ustaz Das’ad Latif. Tanggal 10 November juga akan menjadi hari yang bersejarah dengan dilaksanakannya salat Jumat perdana di Masjid Agung Kubah Timah.
Dengan 128 pengurus yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan akademisi, Molen berharap bahwa Masjid Agung Kubah Timah tidak hanya menjadi tempat ibadah yang megah, tetapi juga simbol kerukunan dan keharmonisan yang menghiasi kota Pangkalpinang. Dengan semangat yang membara, kota ini siap untuk menyambut kehadiran simbol baru keagungan dan perdamaian. (Penulis : M. Taufik, Editor : Dwi Frasetio KBO Babel)