JAKARTA Jurnalsiber.com – Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengumumkan bahwa Menteri Pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL), telah meminta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 6 Oktober 2023. Pertemuan ini menjadi perhatian publik, karena terjadi setelah SYL mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Menteri Pertanian akibat dugaan kasus korupsi yang menyeretnya.
Pratikno menyampaikan bahwa SYL memohon waktu kepada Presiden Jokowi pada Kamis, 5 Oktober 2023, saat berkunjung ke Gedung Sekretariat Negara, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta. Pratikno telah menawarkan opsi pertemuan sore hari, namun karena padatnya agenda kegiatan, SYL meminta agar pertemuan tersebut dijadwalkan pada Jumat berikutnya.
“Sebetulnya tadi kami juga menawarkan kepada pak SYL apakah akan menghadap pak presiden petang ini, saya akan jajaki, saya tidak berjanji tapi pak SYL tadi kan baru tiba dari luar negeri terus kemudian seharian full ada berbagai macam acara tadi, termasuk pemeriksaan yang tadi sudah beliau sampaikan,” kata Pratikno.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai waktu pasti pertemuan SYL dengan Presiden Jokowi pada Jumat. Jadwal tersebut masih harus dikonfirmasi mengingat padatnya jadwal kegiatan Presiden.
Saat berkunjung ke Gedung Kementerian Sekretariat Negara, SYL didampingi oleh rekan sejawatnya di Kabinet dan di partai, yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Keduanya menaiki mobil yang sama, MVP hitam dengan nomor polisi B 1298 RFV. SYL tiba sekitar pukul 17.20 WIB dan menghabiskan hampir setengah jam dalam pertemuan tersebut.
Spekulasi Pengganti Menteri Pertanian Indonesia Setelah Pengunduran Diri SYL
Setelah pengumuman pengunduran diri Menteri Pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL), banyak spekulasi muncul mengenai siapa yang akan menggantikannya dalam posisi tersebut. Kabar yang beredar mengaitkan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, sebagai calon yang potensial.
Arief Prasetyo Adi sendiri memberikan komentar mengenai spekulasi ini. Dia menilai bahwa masih banyak tokoh lain yang lebih layak untuk menduduki posisi tersebut daripada dirinya. “Ada banyak tokoh lain yang bisa berkontribusi lebih baik. Saya ngurus Badan Pangan Nasional. Siapa pun orang terbaik yang akan dipilih oleh Pak Presiden. Di manapun, termasuk kementerian dan lembaga,” ungkap Arief saat ditemui di Gedung Bapanas Kementerian Pertanian, Jakarta.
Arief Prasetyo Adi juga menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan dalam menghadapi situasi sulit seperti saat ini, yang mencakup pemastian stok dan cadangan pangan yang terkelola dengan baik. “Teman-teman di Kementan sudah berusaha lebih baik. Saat ini kita harus bersama-sama mengurus pangan kita. Kita tidak boleh saling menjatuhkan dan tidak saling mendukung. Ini waktunya,” tambahnya.Kamis,(5/10/2023)
Spekulasi tentang pengganti SYL akan terus menjadi perhatian publik, sementara masyarakat menunggu pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo mengenai siapa yang akan mengisi jabatan Menteri Pertanian selanjutnya. (Penulis : M Taufik, Editor : Dwi Frasetio KBO Babel)