Politik dan Narkoba: Tersangka Calon Legislatif PDIP Ditangkap Selundupkan Sabu ke Lapas

by -113 views

PANGKALPINANG Jurnalsiber.com – Sebuah kejadian mengejutkan melibatkan oknum Calon Legislatif (Caleg) dari PDIP berinisial MDSR menggemparkan Pangkalpinang, Bangka Belitung. Sang Caleg terlibat dalam kasus penangkapan terkait dugaan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu ke Lapas Bukit Semut. Dalam peristiwa tersebut, MDSR tertangkap tangan menyelipkan sabu dalam kertas kunjungan, mengubur harapannya untuk menjadi wakil rakyat.

Kejadian ini berlangsung pada Selasa (2/1/2024) di Lapas Kelas IIB Sungailiat, Bangka Belitung. Petugas Lapas berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba yang dibawa oleh MDSR, seorang caleg PDIP untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Pangkalpinang. Modus penyelundupan dilakukan dengan membungkus sabu ke dalam kertas layanan kunjungan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kepala Lapas Sungailiat, Zullaeni, menjelaskan bahwa kecurigaan petugas muncul dari gerak-gerik MDSR. Setelah pemantauan dan penangkapan, berhasil mengamankan 6 paket sabu dengan berat masing-masing satu gram, handphone, kendaraan roda empat, dan KTP milik MDSR.

“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh jajaran khususnya pengamanan, atas ketelitiannya sehingga dapat menggagalkan modus penyelundupan narkoba di Lapas Sungailiat,” ungkap Zullaeni.

Ketua DPD PDIP Babel, Didit Srigusjaya, membenarkan bahwa MDSR merupakan caleg PDIP untuk Dapil Kota Pangkalpinang. Meskipun bukan pengurus partai, kehadiran MDSR sebagai caleg tetap menarik perhatian.

“Ini salah satu caleg kita, tetapi bukan pengurus DPC PDI Perjuangan. Soal kebenarannya saya lagi konfirmasi dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pangkalpinang,” ujar Didit Srigusjaya.

Pada penelusuran di portal resmi KPU, MDSR terdaftar sebagai caleg yang sudah ditetapkan oleh KPU. Namun, peristiwa ini menciptakan dilema bagi PDIP, yang sudah mencabut KTA MDSR dua bulan sebelumnya karena ketidakpatuhan terhadap pakta integritas partai.

Menanggapi kasus ini, Ketua DPC PDIP Kota Pangkalpinang, Abang Hertza, menjelaskan bahwa MDSR sebenarnya bukan lagi anggota partai setelah KTA-nya dicabut. Hal ini dilakukan karena MDSR menolak menandatangani pakta integritas yang diminta oleh partai.

“Betul itu salah satu caleg kita, tetapi sebenarnya sejak dua bulan lalu sebenarnya sudah mau kita ganti, namun karena kelengahan kita proses (penetapan) DCT itu sudah berjalan,” ungkap Abang Hertza.

Abang Hertza menegaskan bahwa partai tidak akan memberikan pendampingan pada kasus narkoba yang menimpa MDSR. Dengan latar belakang yang sering pindah partai, partai merasa tidak begitu percaya pada MDSR.

Dengan skandal narkoba ini, PDIP di Pangkalpinang harus menghadapi tantangan dan pertanyaan publik. Langkah-langkah selanjutnya dari partai dan penegak hukum akan menjadi fokus perhatian dalam menghadapi kasus ini yang mengguncang dunia politik setempat. (Penulis : Dwi Frasetio, Editor : Taufik)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.