Skandal Arisan Bodong di Bangka Tengah: Gaya Hidup Mewah Pelaku Dibiayai oleh Uang Korban yang Rugi Miliaran Rupiah

by -50 views

Bangka Tengah (Koba) Jurnalsiner.com – Sebuah skandal arisan bodong mengguncang Bangka Tengah, di mana seorang perempuan berusia 21 tahun, berinisial A, menggunakan uang dari para korban untuk mendanai gaya hidup mewahnya. Uang dari arisan bodong ini digunakan untuk membeli iPhone, membayar motor, kebutuhan jalan-jalan, serta modal untuk usaha kuliner miliknya. Dalam pengungkapan kasus ini, polisi mengungkapkan bahwa A terancam oleh Pasal 378 KUHP tentang penipuan, yang mengancam dengan pidana penjara hingga empat tahun. Kamis (24/10/2023)

Total ada 14 korban arisan bodong yang mengaku mengalami kerugian hingga mencapai Rp 2 miliar. Salah seorang korban, Yu, mengungkapkan bahwa ia telah merugi sebesar Rp90 juta setelah menjadi korban arisan bodong yang berjalan sejak November 2022. Meskipun awalnya percaya bahwa arisan ini berjalan lancar, korban mulai menyadari adanya masalah ketika beberapa anggota arisan meminta uang untuk kebutuhan berobat, kecelakaan, atau alasan mendesak lainnya. A kemudian membuka slot baru bagi orang-orang yang bersedia melanjutkan arisan dengan syarat membayar semua sisa cicilan secara sekaligus.

Pada awalnya, pembelian arisan ini terlihat menguntungkan, di mana seseorang yang membayar sejumlah uang dapat menerima uang lebih besar di masa yang akan datang. Tetapi, semakin lama berjalan, terjadi pergeseran dana, dan beberapa peserta mulai merasa tidak aman. Korban-korban ini berusaha untuk melakukan perundingan dengan pelaku dan keluarganya, namun tanpa hasil yang memuaskan.

Polisi menerima laporan dari sembilan korban arisan bodong, dengan kerugian yang mencapai Rp 985 juta. Tersangka, A, yang saat ini ditahan di Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang, telah menggeluti modus penipuan ini selama lebih dari 2 tahun dengan menjual dan membeli arisan. Modus penipuan ini melibatkan sejumlah transaksi, baik tunai maupun transfer, dengan janji keuntungan yang semakin besar. Namun, pada akhirnya, skema ini membawa kerugian kepada para korban yang mengikuti arisan ini.

Kasus arisan bodong ini telah merugikan banyak orang dan menimbulkan ketidakpercayaan dalam komunitas lokal. Penegakan hukum akan memainkan peran penting dalam menghadapi pelaku penipuan seperti ini dan memberikan keadilan bagi para korban. Meskipun banyak korban awalnya tidak berniat untuk melaporkan pelaku, penegakan hukum tetap diterapkan agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.

Dengan pengungkapan kasus seperti ini, diharapkan masyarakat akan lebih waspada terhadap modus penipuan yang serupa dan tidak menjadi korban dari praktik arisan bodong yang merugikan. (Red/Dwi Frasetio KBO Babel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.