Foto : Puluhan ponton tambang biji timah ilegal baik skala mesin besar maupun kecil kini merajai perairan Lingkungan Nelayan I Sungailiat. (ist)
BANGKA,JurnalSiber.com – Aktifitas penambangan pasir timah ilegal di perairan Muara Nelayan I Sungailiat, Kabupaten Bangka kini menuai keluhan warga lingkungan setempat. Pasalnya, aktifitas penambangan pasir timah di lokasi tersebut menimbulkan polusi kebisingan berasal dari suara mesin tambang tersebut.
Terlebih keberadaan aktifitas tambang di lokasi itu cukup dekat dengan lingkungan warga Nelayan I Sungailiat, kondisi ini pun menimbulkan kebisingan dari suara sejumlah mesin tambang yang berasal dari lokasi tambang di perairan setempat.
“Hampir setiap hari kami warga di sini merasa terganggu kenyamanan kami akibat suara deru mesin tambang yang beroperasi di lingkungan kampung kami ini (Nelayan I Sungailiat – red),” ungkap seorang warga enggan disebutkan identitas dirinya, Rabu (12/1/2022) siang ditemui di kediamannya.
Aktifitas tambang ilegal di lokasi ini pun tak saja beroperasi dari pagi hari hingga menjelang sore, namun pada malam hari pun puluhan ponton tambang inkonvensional (TI) tetap beroperasi.
Sementara dampak lingkungan dari aktifitas tambang ilegal di perairan Muara Lingkunga Nelayan I Sungailiat ini pun sebelumnya sempat pula dikeluhkan oleh sejumlah nelayan asal lingkungan setempat lantaran nelayan merasa terggangu akibat keberadaan tambang ilegal di lokasi tersebut selain kondisi perarian setempat kini semakin keruh.
Aktifitas tambang ilegal di perairan Muara Nelayan I Sungailiat ini pun sebelumnya sempat dimuat di sejumlah media online, bahkan nama seorang tokoh masyarakat (Ah) termasuk tokoh pemuda (AP) asal lingkungan setempat dan aktif di organisasi KNPI Kabupaten Bangka sebagai wakil ketua KNPI Bangka pun sempat mencuat ke publik, lantaran kedua oknum tokoh ini (Ah & AP) disebut-sebut selaku pihak yang diduga terlibat dalam aktifitas tambang ilegal di perairan setempat.
Namun mirisnya, sepak terjang kedua oknum tokoh masyarakat dan pemuda lingkungan setempat terkait aktifitas tambang Ilegal di perairan lingkungan Nelayan I Sungailiat sampai saat ini terkesan tak terendus oleh aparat penegak hukum.
Terlebih oknum pemuda satu ini pun (AP) seolah-olah tak mempersoalkan jika dirinya disebut-sebut ikut terlibat dalam pusaran aktifitas tambang ilegal di perairan Lingkungan Nelayan I Sungailiat saat ini.
“Kalau bicara terlibat, masyarakat kampung yang begawe di situ (Perairan Muara lingkungan Nelayan I — red). Panitia warga kampung ku. Ku pemuda kampung situ. Otomatis terlibat be di situ sebagai pemuda. Kalau ku bilang dak..dak mungkin karena pas belakang rumah ku,” sebut AP kepada tim jejaring media belum lama ini dalam pesan Whats App (WA).
Meski diketahui di lokasi perairan setempat aktifitas tambang ilegal tersebut diduga dikoordinir oleh sejumlah kelompok termasuk dibekingi oleh oknum aparat.
Bahkan informasi lain di lapangan menyebutkan pula jika di lokasi perairan setempat kegiatan tambang ilegal saat ini diperkirakan sekitar puluhan ponton tersebut diduga ada dimodali oleh cukong atau bos timah asal luar Kabupaten Bangka termasuk aktifitas tambang ilegal ini pun diduga ‘dibekingi’ oleh oknum aparat berseragam.
Keberadaan atau lokasi aktifitas tambang ilegal ini pun dapat ditelusuri melalui akses ruas jalan Kampung Natak, lingkungan Nelayan I Sungailiat, Bangka.
Terkait aktifitas tambang ilegal beroperasi di perairan Muara Lingkungan Nelayan I Sungailiat sebelumnya tim jejaring media ini sempat mengkonfirmasi Kasat Polair Polres Bangka, AKP Yanto namun yang bersangkutan belumlah memberikan jawaban.
Saat ini pun tim media ini masih mengupayakan konfirmasi kepada Kapolres Bangka AKBP Indra Kurniawan terkait hal serupa. (Tim)
