PANGKALPINANG Jurnalsiber.com – Kemajuan teknologi telah memberikan banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah dalam mendukung transformasi pembelajaran. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Pendidikan Menengah Kemendikbudristek RI, Ariati Dano, M.Pd., dalam sambutannya pada kegiatan Lokakarya “Cara Baru untuk Belajar” yang diselenggarakan oleh Google for Education, Selasa (25/6/2024) di Novotel Hotel, Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ariati menjelaskan bahwa bersama Google for Education, Kemendikbudristek telah mengupayakan digitalisasi pendidikan di Indonesia sebagai bagian dari program Merdeka Belajar.
“Digitalisasi pendidikan bukan hanya tentang penggunaan perangkat teknologi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi tersebut dapat mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif,” ungkap Ariati.
Saat ini, terdapat 40 juta akun belajar.id yang disediakan oleh Google for Education, lengkap dengan berbagai fitur yang dapat diakses secara gratis oleh guru dan murid.
“Akun belajar.id ini adalah langkah awal yang penting dalam memastikan bahwa setiap siswa dan guru memiliki akses yang setara terhadap sumber daya pendidikan digital,” jelasnya.
Selain itu, Kemendikbudristek juga telah menyalurkan Chromebook ke berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Perangkat ini diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif dan mudah diakses oleh siswa di mana saja.
“Dengan adanya Chromebook, kita ingin memastikan bahwa setiap siswa dapat merasakan manfaat dari teknologi dalam pendidikan, tanpa terkendala oleh keterbatasan fasilitas,” tambah Ariati.
Dalam kesempatan tersebut, Ariati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memaksimalkan dukungan teknologi guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Mari kita maksimalkan dukungan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar semakin efektif dan inovatif. Kemauan untuk memulai dan mencoba adalah kuncinya,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan gotong-royong dalam mengantarkan murid-murid menjadi sumber daya manusia unggulan masa depan.
“Dengan dukungan teknologi, kita dapat bersama-sama bergandengan tangan dan bergotong-royong mengantarkan murid-murid kita menjadi SDM unggulan yang siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Ariati.
Lokakarya “Cara Baru untuk Belajar” ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk para pendidik, penggiat teknologi, dan pejabat daerah. Mereka semua berpartisipasi aktif dalam diskusi dan berbagi pengalaman mengenai implementasi teknologi dalam dunia pendidikan.
Acara ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi sekolah-sekolah lain untuk terus berinovasi dan mengadopsi teknologi dalam proses pembelajaran mereka.
Melalui upaya bersama ini, diharapkan transformasi digital dalam pendidikan di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan pendidikan nasional. (Dwi Frasetio KBO Babel)