Belitung – jurnalsiber.com – Keindahan alam Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus memikat perhatian nasional dan internasional. Dengan potensi alam yang memesona dan budaya lokal yang masih terjaga, calon Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuri Kemal, optimistis Belitung mampu menjadi destinasi wisata bertaraf internasional. Selasa (19/11/2024).
Namun, Yuri menekankan perlunya strategi pengembangan pariwisata yang komprehensif dan berkelanjutan.
Dalam kunjungannya pada Senin (18/11/2024), ia menyampaikan sejumlah gagasan inovatif untuk mewujudkan visi besar tersebut.
“Konsep pariwisata berkelanjutan adalah kunci. Kita harus menerapkan zona ekowisata, seperti hutan bakau, terumbu karang, dan konservasi flora/fauna lokal dengan fasilitas yang ramah lingkungan. Wisatawan dapat menikmati wisata edukasi, seperti snorkeling, ekowalk, hingga penanaman mangrove,” ujar Yuri.
Ia juga mendorong penggunaan energi hijau dan pengelolaan limbah yang ketat untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Energi terbarukan, seperti solar panel dan biomassa, dianggap menjadi solusi praktis untuk mendukung pengembangan pariwisata ramah lingkungan di Belitung.
Infrastruktur Berbasis Lokal dan Modern
Menurut Yuri, infrastruktur yang dibangun di Belitung harus memadukan desain khas lokal dengan sentuhan modern.
“Resor, vila, dan fasilitas umum berbentuk rumah panggung berbahan kayu lokal dapat mencerminkan identitas Belitung. Transportasi ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik atau sepeda, juga harus mulai diterapkan,” jelasnya.
Selain keindahan alam, pengalaman budaya juga perlu ditonjolkan.
Yuri mengusulkan pengembangan desa wisata budaya untuk memamerkan seni tari, kerajinan tradisional, hingga kuliner khas seperti mie Belitung dan gangan.
“Event pariwisata unik, seperti festival budaya dan pameran seni, bisa menjadi daya tarik tambahan. Bahkan, wisata maritim premium dapat dikembangkan untuk menawarkan pengalaman eksklusif di pulau-pulau sekitar, seperti Pulau Lengkuas dan Pulau Batu Berlayar,” tambahnya.
Smart Tourism dan Kolaborasi Lokal
Yuri juga menyarankan penggunaan teknologi untuk mempromosikan Belitung secara global.
“Smart Tourism bisa mengintegrasikan aplikasi wisata dengan teknologi augmented reality (AR) agar wisatawan mudah mengeksplorasi Belitung. Selain itu, kerja sama dengan platform global akan memperluas akses pasar internasional,” katanya.
Kolaborasi dengan komunitas lokal menjadi salah satu pilar penting dalam strategi pengembangan pariwisata Belitung.
Yuri menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam pengelolaan homestay, pemandu wisata, dan produksi kerajinan.
Pelatihan berbasis standar global juga direncanakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat lokal.
Tantangan dan Harapan
Yuri mengingatkan bahwa tantangan seperti risiko over-tourism harus diantisipasi sejak dini.
“Keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian budaya harus dijaga. Selain itu, kita perlu memastikan investasi dilakukan oleh pihak yang peduli keberlanjutan,” tegasnya.
Ia mengusulkan brand positioning “Pulau Pariwisata Terpadu” untuk Belitung, dengan tagline yang kuat, seperti Discover Pure Paradise.
Dengan desain yang matang, Yuri yakin Belitung dapat menjadi role model pariwisata berkelanjutan di tingkat nasional dan global.
“Pulau Belitung memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan Indonesia yang menggabungkan keindahan alam, budaya, dan pengalaman mewah,” tutupnya penuh keyakinan. (Sandy Batman/KBO Babel)
