Bangka Barat Jurnalsiber.com – Di tengah kabar yang menghebohkan, Danyon Infanteri 147/KGJ tidak tinggal diam. Mereka langsung merespons dengan sigap dan tanggap, mendatangi korban yang diduga dipukuli oleh oknum TNI dengan tujuan yang jelas: kemanusiaan. Dan menjadi saksi ketika Danyon Inf 147/KGJ, bersama Ketua Lembaga Missi Reclaserring RI, Kaaf Maijen, menemui keluarga korban di Kampung Muntok Asin, Bangka Barat. Minggu (31/03/2024).
Tujuan utama dari kunjungan ini bukan hanya untuk menemui korban, tetapi juga untuk memperbaiki miskomunikasi yang terjadi antara keluarga korban, yang diwakili oleh Nadi, dengan oknum TNI berinisial ALD.
Namun, apa yang terungkap kemudian mengubah arah peristiwa secara drastis. Setelah penyelidikan yang teliti, terkuaklah fakta bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh oknum TNI tersebut.
“Setelah kami telusuri tidak ada pemukulan oleh oknum TNI AD,” ujar Ketua Lembaga Missi Reclaserring RI, Kaaf Maijen, dengan tegas.
Ternyata, oknum TNI ALD yang disebut dalam pemberitaan hanya bertindak sebagai pengantar korban pemukulan, Nadi, yang belum diketahui pelakunya hingga saat ini.
Hal ini membawa pemahaman baru bahwa oknum TNI tersebut bukanlah pelaku kekerasan, melainkan saksi atau pengantar korban.
“Terkait pemberitaan sebelumnya tentang dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh prajurit TNI AD, itu tidak benar. Sebagai TNI, kami juga merupakan aparat penegak hukum, dan kami memiliki kewenangan untuk menangkap pelaku tindak pidana, terutama jika ada permohonan bantuan langsung dari masyarakat,” ungkap Danyon Inf 147/KGJ.
Meskipun fakta telah mengungkapkan bahwa pelaku pemukulan bukanlah bawahannya, Komandan Batalyon Inf 147/KGJ tetap bertanggung jawab atas kesembuhan korban.
Ini dilakukan semata-mata atas dasar kemanusiaan, menegaskan bahwa tanggung jawab mereka tidak hanya terbatas pada lingkup militer, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat.
“Terkait kejadian ini, kami melakukan tindakan sebagai bagian dari upaya kami untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam menangkap pelaku kejahatan.
Karena hal-hal kecil pun tidak boleh diabaikan, mereka harus segera ditangani dan ditindaklanjuti agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih besar,” tambah Danyon Inf 147/KGJ.
Inisiatif yang diambil oleh Danyon Inf 147/KGJ menunjukkan komitmen mereka terhadap penegakan hukum yang adil dan perlindungan terhadap masyarakat.
Tindakan cepat dan tanggap ini tidak hanya membawa kejelasan dalam kasus ini tetapi juga menegaskan peran TNI dalam menjaga kedamaian dan keamanan masyarakat. (Dwi Frasetio KBO Babel/Tim)
