Kejagung Diminta Turun Untuk Sita 3 Alat Berat Milik Bos Aon di Sembunyikan Di Kebun Sawit

by -279 views

Bangka Tengah, Jurnalsiber.com – Kendati Kejaksaan Agung RI telah mengungkap sebuah skandal korupsi komoditas timah yang melibatkan bos timah terkemuka dalam industri timah, Tamron alias Aon dan jaringannya. Setelah berbulan-bulan menyelidiki dugaan korupsi komoditas timah dan pembabatan ilegal di kawasan hutan lindung Bangka Tengah, Kejaksaan Agung berhasil menemukan bukti nyata yang mengarah pada tersangka utama, Aon, yang dikenal sebagai cukong timah yang sangat berpengaruh di wilayah tersebut, bahkan tidak tersentuh oleh APH lainnya di Bangka Belitung.Namun kalinya A on tidak berdaya saat krops Adhyaksa turun langsung melakukan penyitaan puluhan alat berat jenis Eksavator dan Buldozer. Selain itu Kejagung RI juga menyita ratusan miliyar uang baik dalam bentun rupiah, dolar dan logam mulia emas. Senin (4/3/2024).

Aksi penyitaan puluhan alat berat milik Aon berhasil terungkap setelah tim Kejaksaan Agung RI berhasil melacak jejak bisnis ilegal yang telah merugikan negara triliunan rupiah. Tidak hanya terkait dengan dugaan korupsi komoditas timah, tetapi juga pembabatan kawasan hutan lindung yang dilakukan tanpa izin. Skandal ini telah membuat gejolak di masyarakat Bangka Belitung.

Namun tanpanya pihak keluarga Aon rupanya telah siap mengantisipasi keadaan dengan berusaha menyimpan beberapa alat berat yang tak terdeteksi oleh Tim Kejagung .

Diketahui, sebuah lokasi perkebunan sawit di desa Terentang – Koba Bangka Tengah, ditemukan 2 unit Buldoser dan 1 unit excavator merek Suny disembunyikan di antara pohon sawit milik tersangka Aon yang telah menjadi tersangka dalam kasus Tata Niaga Timah di Bangka Belitung.

Di sebuah lokasi terpencil di desa Terentang, Koba, Bangka Tengah, ditemukan dua unit doser dan satu unit excavator merek Suny yang disembunyikan di antara pohon-pohon sawit milik tersangka Aon. Alat berat tersebut diduga sengaja disembunyikan untuk menghindari deteksi oleh tim Kejaksaan Agung yang sedang gencar melakukan penyelidikan.

Menurut keterangan seorang operator yang enggan disebutkan namanya, alat berat tersebut milik bos Aon dan saat ini dijaga oleh seseorang yang diketahui bernama Aen atau Een, yang kabarnya masih merupakan bagian dari keluarga Aon di Koba.

“Saya hanya operator saja, Pak. Untuk kuasa atas alat-alat ini, sama Een. Dia masih keluarga bos Aon,” ungkapnya.

Keterangan ini menjadi dasar bagi pihak media untuk melaporkan temuan tersebut kepada pihak kejaksaan.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak redaksi masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak Kejaksaan terkait penanganan lebih lanjut atas temuan alat berat ini oleh publik/masyarakat.

Skandal penyelundupan alat berat ini menunjukkan betapa terorganisirnya jaringan bisnis ilegal yang melibatkan bos Aon dan kelompoknya.

Langkah-langkah yang diambil untuk menyembunyikan jejak bisnis ilegal tersebut menunjukkan tingkat keberanian dan ketegasan dalam menjalankan aksi korupsi dan pembabatan ilegal yang merugikan negara serta lingkungan.

Penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang diharapkan dapat mengungkap lebih dalam tentang skala kejahatan yang dilakukan oleh kelompok ini dan menegakkan hukum secara tegas agar tidak ada lagi pelanggaran serupa yang terjadi di masa mendatang.

Skandal ini juga menjadi peringatan bagi seluruh pihak terkait untuk lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas bisnis yang mencurigakan, sehingga dapat mencegah terjadinya tindakan korupsi dan kerusakan lingkungan yang merugikan negara serta masyarakat luas. (Penulis : Panjul, Editor : Taufik/Dwi Frasetio)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.